SEDIKIT TENTANG BAPAK SOEHARTO

29 01 2008

harto.jpgMantan presiden Soeharto menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) sejak 4 Januari 2008, mantan Presiden Soeharto akhirnya tak dapat melawan sakit yang dideritanya. Penguasa Orde Baru itu pun menghembuskan nafas terakhir pada Minggu tangal 27 januari 2008 pukul 13.10 WIB.

Bapak Soeharto dirawat karena mengalami penimbunan cairan di tubuhnya yang mengakibatkan pembengkakkan dan menurunnya kadar darah merah (hemoglobin).

Keadaan Soeharto sempat membaik setelah tim dokter mengeluarkan cairan di tubuhnya. Soeharto masih dapat tersenyum dan berbicara meskipun hanya dalam kalimat-kalimat pendek. Namun kesehatannya kembali mengalami penurunan pada Senin pagi. Kondisi itu ditandai dengan menurunnya produksi urin dan penumpukan cairan di paru-paru. Selain itu penurunan kondisi kesehatan Soeharto juga ditandai dengan dijumpainya pendarahan melalui urin dan feses sehingga hemoglobin yang awalnya berhasil dinaikan menjadi turun kembali.

Penurunan kesehatan ini, disebabkan tubuh Pak Harto yang mengalami ketergantungan pada alat bantu dan obat-obatan.Tim dokter telah berupaya mengurangi keberadaan alat bantu di tubuh Pak Harto.Langkah tersebut justru membuat kondisi tubuh Pak Harto semakin menurun. Namun seminggu terakhir, kondisi Soeharto dikabarkan berangsur pulih, karena tim dokter berhasil mengendalikan infeksi di tubuh Soeharto

Namun pada Minggu pagi ini, tim dokter menyatakan sejak pukul 01.00 WIB Soeharto mengalami sesak nafas, dan tekanan darah yang mengalami penurunan. Tim dokter juga menyatakan sistem pernafasan Soeharto diabil alih 100% oleh alat bantu pernafasan.Namun akhirnya pada pukul13.10 WIB ini Soeharto tak dapat tertolong lagi.

Soeharto tutup usia di usia ke 86 tahun. Lahir di Kemusuk Argo Mulyo 8 Juni 1921, Ia dilantik sebagai Presiden pada tanggal 27 Maret 1968 dan berkuasa hingga 32 tahun sebelum akhirnya lengser oleh gelombang demonstrasi mahasiswa pada 1998.

Soeharto menikah dengan Suhartini dan memiliki enam orang anak. Yaitu Sigit Harjojudanto, Siti Hardijanti Rukmana (Tutut), Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Hariyadi (Titik), Hutomo Mandala Putra (Tommy), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek).